Sabtu, 26 Februari 2011

EVALUASI DALAM PSIKOLOGI BELAJAR


EVALUASI DALAM PSIKOLOGI BELAJAR

1. Pengertian dan Objek Evaluasi
            Aktivitas belajar, perlu di adakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat mengetahuiapakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak. Istilah evaluasi sering di kacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
            Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
            Adapun aspek-aspek kepribadian yang harus diperhatikan merupakan objek di dalam pelaksanaan evaluasi tersebut, menurut Nasrun Harahap, adalah sebagai berikut :
  1. Aspek-aspek tentang berpikir, meliputi : inteligensi, ingatan, cara menginterpretasi data, pokok-pokok pengajaran, dan pemikiran yang logis.
  2. Dari segi perasaan sosialnya, meliputi : kerja sama dengan kawan sekelasnya, cara bergaul, cara pemecahan masalah, serta nilai-nilai sosial.
  3. Dari kekayaan social dan kewarganegaraan, meliputi : pandangan hidup atau pendapatnya terhadap masalah-masalah social, politik, dan ekonomi.

Aspek-aspek tersebut masih dapat di rinci ke dalam hal-hal yang lebih khusus yang disesuaikan dengan keperluan atau tujuan penilain.

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi
            Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu dan Simanjuntak, menegaskan bahwa :
  1. Tujuan umum dari evaluasi adalah sebagai berikut :
    1. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
    2. Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
    3. Menilai metode belajar yang dipergunakan
  2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut :
a.       Merangsang kegiatan siswa
b.      Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
c.       Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
d.      Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.
e.       Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan lembaga pendidikan.

Selanjutnya dilihat dari segi pelaksanaanya evaluasi mempunyai tiga prinsip pokok, yaitu :
a.Prinsip Keseluruhan
b.Prinsip Kontinuitas
c.Prinsip Objektivitas.

            Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu :
  1. Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.
  2. Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
  3. Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid.

3. Jenis-Jenis Evaluasi
            Biasanya evaluasi di bagi menjadi empat jenis, yaitu : evaluasi formatif, evaluasi suatif, evaluasi placement, dan evaluasi diagnostik.
  1. Evaluasi Formatif
Ø  Fungsi : untuk memperbaiki  proses belajar mengajar ke arah yang lebih baik , atau memperbaiki program satuan pelajaran yang telah digunakan.
Ø  Tujuan : untuk mengetahui hingga di mana penguasaan murid tentang bahan yang telah diajarkan dalam suatu program satuan pelajaran.
Ø  Aspek-aspek yang dinilai : yang berkenaan dengan hasil pelajaran murid, meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan penguasaan terhadap bahan pelajaran yang telah disajikan
  1. Evaluasi Somatif
Ø  Fungsi : untuk menentukan angka/nilai murid setelah mengikuti program pengajaran dalam satu semester atau akhir dari suatu program bahan pengajaran dari suatu unit pendidikan.
Ø  Tujuan : untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai oleh murid setelah menyelesaikan program bahan pengajaran dalam satu semester atau akhir.
Ø  Aspek-aspek yang dinilai : kemajuan belajar
  1. Evaluasi Placement (Penempatan)
Ø  Fungsi : untuk mengetahui keadaan anak termasuk keadaan seluruh pribadinya, agar anak tersbut dapat ditempatkan pada posisinya yang tepat.
Ø  Tujuan : untuk menempatkan anak didik pada kedudukan yang sebenarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan, kesangupan serta keadaan-keadaan yang lainnya, sehingga anak tidak mengalami hambatan dalam mengikuti setiap program/bahan yang disajikan guru.
Ø  Aspek-aspek yang dinilai : meliputi : keadaan fisik. Psikis, bakat, kemampuan/pengetahuan, keterampilan, sikap dan lain-lain aspek yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan anak selanjutnya.
  1. Evaluasi Diagnostik
Ø  Fungsi : untuk mengetahui masalah-masalah apa yang diderita atau yang mengganggu anak didik, sehingga ia mengalami kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program tertentu.
Ø  Tujuan : untuk mengatsi/membantu pemecaham kesulitan atau hambatan yang dialami anak didik waktu mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada suatu studi atau keseluruhan bidang pengajaran.
Ø  Aspek-aspek yang dinilai : hasil belajar, latar belekang kehidupan anak, keadaan keluarga dan lingkungan.

4.Teknik Evaluasi
            Dalam pelaksanaannya, evaluasi dapat di tempuh melalui dua cara, yaitu : teknik tes dan non-tes.
  1. Teknik tes
Teknik tes dapat berbentuk :
    1. Tes terulis
    2. Tes lisan
    3. Tes perbuatan
  1. Teknik non-tes
Teknik tes dapat berbentuk :
a.       Angket
b.      Wawancara/interviu
c.       Observasi
d.      Kuesioner/inventori

5.Peranan Psikologi Belajar dalam Kegiatan Evaluasi
            Sebagaimana telah dijelaskan dalam uraian terdahulu, bahwa psikologi belajar pada dasarnya adalah membicarakan aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, dan sedangkan evaluasi belajar adalah suatu aktivitas untuk mengetahui berhasi atau tidaknya tujuan belajar maka dapat dikatakan bahwa psikologi belajar akan mendasari segala kegiatan yang menyangkut evaluasi belajar.

Istilah ”kegiatan” di sini mencakup hal-hal sejak dari :
Ø  persiapan, pelaksanaan sampai pada follow up
Ø  Penetapan tujuan
Ø  Pemilihan jenis evaluasi
Ø  Pemilihan alat yang digunakan dalam evaluasi
Ø  Penyusunan materi/isi evaluasi itu sendiri



4 komentar: